Langsung ke konten utama

[EPS. 14] - Ada Apa di Gumuk Pasir Parangkusumo? #EdisiYogyakarta

 Hi Guys!

Pernah penasaran ga sih ada apa di Gumuk Pasir Jogja yang unik dan banyak didatangi wisatawan ini? Gas kita kulik yok!

Selain terkenal dengan wisata pantai dan alam nya yang serba hijau seperti daerah pegunungan yang aku tulis 2 bulan terakhir ini, Jogja juga punya Gumuk Pasir, lho! Lokasi nya ada di Jl. Pantai Parangkusumo, Grogol, Bantul, DIY. Indonesia patut bangga sih karena Gumuk Pasir Parangkusumo ini termasuk langka. Kenapa? Tipe nya Barchan, tetapi iklimnya tropika basah. Hal inilah yang membuatnya istimewa, unik dan langka hingga seharusnya tidak terbentuk karena iklimnya yang tidak sesuai dengan jenisnya.

Kami sampai disini sekitar pukul 13.45 WIB. Setelah membayar uang parkir motor sebesar Rp. 2.000/sepeda motor, kami pun berjalan menuju ke arah Gumuk Pasir. Tidak ada HTM untuk masuk ke area ini. Kesan pertama ku melihat hamparan padang pasir nan luas ini kaya "oh gini doang ternyata" ahahaha agak ga sesuai ekspektasi sih waktu lihat foto-foto aesthetic di Instagram.

Seperti yang bisa kalian lihat di foto-foto itu, sepanjang area Gumuk Pasir hanya ada hamparan pasir, dua buah ayunan, batu monumen, sedikit hiasan seperti tanaman kaktus, bukit kecil di daerah pinggir, dan beberapa gazebo yang jaraknya cukup jauh. Sebenarnya bagus kok, tapi mungkin ekspektasiku aja yang terlalu tinggi, jadi merasa zonk. Aku tertawa bersama temanku. Berusaha untuk tetap menikmati wisata ini. Kami pun main ayunan yang ada disana, mengambil potret berupa foto dan video untuk kenang-kenangan. Beruntung langitnya sedang cerah, jadi mendukung untuk dipakai foto hahaha.
Kalau aku baca-baca infonya sebelum kesini, ada penyewaan Jeep, ATV, dan sandboarding. Sandboarding adalah aktivitas berseluncur di pasir menggunakan papan. Biaya sewa nya sekitar Rp. 70.000 lengkap dengan helm dan pelindung siku. Tetapi waktu kesana, aku tidak menemukan tempat untuk persewaannya. Eh atau aku yang kurang explore kedalam(?) Entahlah ahahaha.

Kami memutuskan untuk tidak berlama-lama disini. Tentunya selain merasa bosan, kami juga kepanasan hahaha. Jujur aja nih, kaki aku jadi belang banget sepulang dari sini wkwkwk. Sesampainya diparkiran motor, bapak yang bertugas untuk menjaga motor memberikan informasi bahwa ada juga pantai di seberang area Gumuk Pasir. Nah, kami penasaran dong. Akhirnya kami memutuskan untuk singgah sebentar melihat pantainya. 

Lokasinya tidak jauh, cukup jalan sekitar 300 meter dari parkiran motor. Nama pantainya Pantai Cemoro Sewu. Sepanjang jalan menuju pantai, banyak sekali pohon cemara yang berjejeran. Tidak ada HTM untuk masuk ke pantai ini. Melihat hanya ada 2 orang lain selain kami sepanjang pantai, aku jadi tidak kaget karena memang pantainya unexpected. Sayang sekali pantainya tidak terawat, banyak sampah berserakan, dan tidak ada fasilitas yang memadai untuk wisatawan. Hanya ada semacam 2 tempat berpayung untuk berteduh yang jaraknya tidak jauh antara satu sama lain. Kalau pantainya lebih terawat dan bersih mungkin akan bagus dan bisa mendatangkan potensi wisatawan lebih banyak lagi. Aku dan temanku tidak sempat mengambil foto, kami hanya memvideo situasi disekitar pantai yang bisa dibilang "private beach" ini hahaha. Tak lama, kamipun kembali ke parkiran untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Parangtritis.

Pelajaran yang bisa kalian ambil dari kami adalah jangan kesini ketika siang hari karena sangat panas hahahha. Jangan lupa re-apply sunscreen kalian dan jangan terlalu berekspektasi tinggi hanya karena melihat dari foto wkwks. Anyway, ini aku nulis berdasarkan apa yang aku rasakan saat itu tanpa melebih" kan yaa. 

Segitu aja cerita perjalanan kali ini. Sampai jumpa di perjalanan bulan depan! See ya!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[EPS. 25] - Timtong Dessert Bar dengan Bingsoo Terenak se Kota Malang

Haloo sobat kuliner! Akhir-akhir ini, fyp Tiktok ku sering kali lewat tentang dessert Bingsoo di salah satu cafe di Kota Malang. Buat kamu yang belum tau, bingsoo adalah salah satu dessert khas Korea berupa es serut kacang merah manis dan biasa disajikan ketika musim panas yang terik. Namun seiring banyaknya eksplorasi tentang eksperimen makanan, Bingsoo disajikan dengan berbagai macam gaya. Nah karena penasaran, akhirnya aku mau cobain juga nih salah satu menu Bingsoo di Timtong. Yuk check this out! Aku datang ke cafe yang terletak di Jl. Kawi No. 22 A, Gading Kasri, Klojen, Kota Malang sekitar pukul 16.00 WIB. Kebetulan waktu itu tempatnya penuh, jadi harus masuk dalam antrian  waiting list dulu. Setelah menunggu sekitar 7 menit, ada beberapa orang yang sudah selesai makan dan keluar. Kami pun dipanggil waitress nya masuk untuk memesan menu. Ada banyak menu yang disajikan Timtong mulai dari beragam jenis Milk Tea, Cheese Tea, Pudding, Fruit Tea, Snack small bites, Bingsoo, hi...

[EPS. 07] - Sejenak Coffee House Malang, Hidden Gem dengan Sarapan Gratis Setiap Harinya!

  Heyhoo sobat Travellers ! Kurang lengkap rasanya kalau di blog ini aku cuman nyeritain perjalanan ku ketika travelling  tanpa memberikan rekomendasi tempat kuliner yang menurutku unik, menarik dan tentunya enak sehingga bisa banget jadi pilihan rekomendasi kalian ketika ingin berkunjung. Nahh dikesempatan kali ini, aku bakalan ceritain pengalamanku mendapat sarapan gratis di salah satu Coffe House di Kota Malang. Check this out! Pagi itu, temanku yang menginap di kosku mengajak untuk mencari sarapan. Aku pun teringat bahwa ada salah satu kafe di Malang yang menyediakan sarapan gratis setiap harinya. Sejenak Coffee House namanya.  Kami memutuskan untuk berangkat kesana pukul 07.30 WIB. Lokasi Cafe ini terletak di Jalan Bunga Mondokaki Nomor 30, Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang. Karena masuk kedalam gang-gang, aku saranin kalian buat pake Google maps deh biar ga tersesat wkwks (soalnya kami sempat tersesat dan agak bingung hahahah).  Kami sampai sekitar pukul 08.0...

[EPS. 21] - Tracking ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang

Hello Sobat Travellers! Siapa yang belum pernah ke air terjun Tumpak Sewu? Nah pas banget nih, episode kali ini akan menceritakan gimana sih pengalamanku tracking dari atas kemudian turun sampai menuju lokasi air terjunnya! Let's go!