Hello, Guys!
Setelah 4 bulan vakum nge-blog karena beberapa kesibukan di semester 5, finally I'm backk mweheheh. Well, salah satu kesibukan ku adalah jadi peserta Kampus Mengajar Perintis, guys.
Apasih Kampus Mengajar Perintis (KMP) itu? Jadi KMP adalah salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk memberikan solusi bagi Sekolah Dasar (SD) yang terdampak pandemi Covid-19 dengan memberdayakan para mahasiswa yang berdomisili disekitar wilayah sekolah untuk membantu para Guru dan Kepala Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran baik secara daring maupun luring, tergantung dari situasi zona setiap daerah.
Singkatnya, mahasiswa diajak untuk berperan aktif dan meningkatkan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional utamanya di dunia pendidikan untuk daerah 3T. Terdapat tiga tugas utama mahasiswa dalam program ini, yaitu; meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi kepada siswa SD, membantu guru dalam beradaptasi dengan Teknologi, dan membantu kegiatan administrasi di sekolah.
Sebelum masuk ke cerita pengalamanku, kita kupas tuntas dulu yak FAQ seputar programnya. Check this out!
Q: Pelaksanaan program mengajarnya berapa lama kak?
A: 2,5 bulan ya. Kalau tahun 2020 kemarin, aku mulainya dari 12 Oktober - 18 Desember dan itu dilaksanakan secara serentak (nasional).
Q: Syaratnya untuk daftar program ini apa sih kak?
A:
Q: Alur pendaftarannya gimana ya, kak?
A:
Q: Tempat pelaksanaan nya dimana kak?
A:
Q: Benefitnya apa sih ikut program KMP ini?
A: Selain mendapatkan uang saku dari LPDP sebesar Rp. 700.000/bulan dan potongan UKT untuk semester selanjutnya sebesar Rp. 2.400.000, kita juga akan dapat pengakuan dan konversi SKS. Tapii untuk konversi SKS ini tergantung kebijakan kampus masing" ya guys mau dikonversikan kemana. Gabisa disama ratakan.
Q: Kalau ikut program ini, perkuliahan kita di prodi asal gimana kak? Tetap atau gimana?
A: Hohoho tetap dong. Waktu aku ikut program ini di semester 5 kemarin, kuliah tetap jalan, organisasi juga jalan.
Kalau aku boleh kasih saran, kita harus bener-bener bisa memanajemen waktu yang kita miliki agar semuanya bisa berjalan beriringan guys. Buat time blocks, tentukan prioritas dan tau mana yang harus diselesaikan lebih dulu. Konsekuensinya sih memang jam istirahat dan nongkrong sama temen berkurang. Tapi sepadan sama proses yang dijalani dan hasil yang didapat untuk ngembangin diri kok. Belajar darimanapun, berbicara dengan figur yang relevan, mengambil berbagai resiko. Semuanya adalah proses. Gak ada yang mudah emang keluar dari zona nyaman, hehehe.
Nahh itu tadi beragam pertanyaan seputar KMP yang kerap ditanyakan di DM Twitter ku. Penasaran gimana proses pendaftaran sampe serangkaian kegiatan dalam KMP yang aku ikuti? Let's go!
1 September 2020, Kemendikbud mengeluarkan surat edaran berisikan penawaran program KMP ke beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia yang tercantum dalam lampiran dan meminta untuk mengirimkan delegasi mahasiswa yang sesuai kriteria bersama DPL untuk mengikuti program ini
5 September 2020, aku dapat pesan melalui WA dari salah satu dosenku. Beliau menawarkan aku untuk mengikuti program KMP ini. Awalnya aku sempat ragu. Takut gabisa menjalani dengan benar karena (menurutku) semester 5 sudah berat, matkulnya relatif sulit, tugasnya banyak, takut kuliah keteteran, takut PKM ku yang di danai Kemenristekdikti jika lolos (waktu itu belum pengumuman) PIMNAS berakhir gabisa bagi waktu, dan beragam ketakutan lainnya. Tapi dosenku terus meyakinkan jika aku bisa. Setelah bertanya terkait teknis program mengajar lebih dalam ke dosenku, akupun mengiyakan tawaran beliau, mengikuti proses pendaftaran dari kampus, pusat, hingga seleksi dari LPDP dan dinyatakan lolos.
Setelah dinyatakan lolos, kami diharuskan untuk mendaftar di website MBKM untuk memasukkan data diri lebih lengkap seperti riwayat sekolah sejak TK hingga SMA, beragam akun sosial media, dan nomor rekening bank. Pemerintah mengharuskan kita untuk menggunakan Bank BRI atas nama sendiri, tidak boleh diwakilkan rekening orang lain. Step selanjutnya adalah memilih SD yang akan kita tuju dari list yang telah disediakan oleh Pemerintah. 1 SD hanya bisa ditempati oleh 2-7 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi.
Selang beberapa hari, Kementerian mengadakan pembinaan selama 5 hari melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara live di Youtube yang wajib kami ikuti sebelum terjun langsung ke SD.
12 Oktober 2020, kami pergi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dengan membawa surat tugas dari kampus terkait program KMP untuk dibuatkan surat tugas dari Dinas dan diserahkan ke SD yang akan dituju.
13 Oktober 2020, surat tugas dari Dinas sudah jadi. Kami bertujuh bergegegas menuju SD pilihan kami untuk berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, melampirkan surat tugas dan memaparkan program ini sekaligus berdiskusi terkait jadwal mengajar agar tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah dari masing-masing kami. Selama semniggu, kami harus ke sekolah minimal 2x untuk membantu sekolah. Entah itu mengajar, membantu guru beradaptasi dengan teknologi, atau membantu administrasi disekolah. Aku memilih hari Selasa dan Kamis karena hanya di hari itu jadwal kuliahku gak padat.
14 Oktober 2020, perjalanan baru ku dimulai. Berangkat jam 7 pagi, pulang jam 12 siang jadi kegiatanku setiap Selasa dan Kamis. Banyak banget pengalaman dan pelajaran yang bisa aku dapet selama jadi Mahasiswa KMP di sekolah ini. Mulai dari mengetahui sistem pendidikan di skala SD (maklum, bukan anak jurusan PGSD heheh), mendengarkan keluh kesah wali murid yang terdampak Covid dan mengalami kendala finansial, mengetahui latar belakang beberapa murid, belajar menempatkan posisi, hingga belajar melihat case dari sudut pandang guru.
Beragam aktivitas yang kami lakukan selama 2,5 bulan, diantaranya adalah mengajar beberapa murid kelas 1 yang dirasa kurang lancar dalam materi literasi secara offline,
mengajar murid kelas 4 melalui Zoom,
mengajar murid kelas 5 mata pelajaran matematika secara offline,
mengajar murid kelas 6 melalui Zoom,
mengoreksi lembar jawaban siswa,
menilai hasil karya siswa,
membuat video SOP protokol kesehatan di sekolah yang akan digunakan jika sudah ada keputusan untuk sekolah offline,
membantu administrasi di TU,
mengadakan lomba secara online untuk peringatan Hari Nasional seperti Hari Pahlawan,
membuat media pembelajaran, poster protokol kesehatan, website sekolah dan beragam kegiatan lainnya.
Sebagai pertanggungjawaban mengikuti program ini, Kementerian meminta kami untuk menulis laporan dalam website akun MBKM kami. Ada laporan awal, laporan harian, logbook harian, laporan mingguan, hingga laporan akhir. Selain itu, kami juga diharuskan untuk mengisi assesment mandiri beserta assesment rekan satu sekolah.
Tak terasa hingga 18 Desember 2020 dimana itu merupakan hari terakhir kami mengikuti program mengajar ini. Kami membuat acara penutupan KMP disekolah. Mengadakan syukuran atas berjalannya program ini dengan baik dan lancar, berterimakasih kepada segenap warga sekolah yang sudah menerima kami dengan hangat, memberikan kami banyak pengalaman dan ruang untuk belajar. Tak lupa berterimakasih untuk makan siang gratis yang selalu diberikan setiap harinya wkwkwks. (aji mumpung banget nih buat anak kos hahaha)
"Alangkah powerfull nya mahasiswa kita kalau kita kerahkan memecahkan masalah dengan anak-anak mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia. Gotong royong, membantu, belajar, dan berdampak sosial langsung. Inilah yang namanya pendidikan." -Mendikbud Nadiem Makariem.
Pandemi tidak menyurutkan semangat untuk terus belajar dan membangun negeri, lho! Mari kita bantu proses pembelajaran agar semua anak bisa belajar ditengah kesulitan pandemi ini. Gimana, guys? Tertarik berkontribusi untuk negeri? Ingin menyalurkan ilmu yang dimiliki untuk negeri? Bisa banget gabung di program Kampus Mengajar Angkatan 1 2021.
Jangan lupa share cerita 'perjalanan' ini ke temen kamu ya! Biar makin banyak yang tau tentang program Kampus Mengajar hehehe. Jika ada yang ingin ditanyakan, boleh banget tanya di kolom komentar.
Segitu aja cerita perjalanan kali ini. Sampai jumpa di perjalanan bulan depan! See ya!
Sidoarjo, Januari 2021
Tau gitu ikutan daftar pas smt 5 kemareewn huhuuu
BalasHapus