Hello guys!
Well, beberapa hari yang lalu, aku healing di Dusun Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kabupaten Malang. Mungkin dari kalian masih belum banyak yang familiar daerah ini dimana. Tapi jika aku menyebut nya dengan Malang selatan, pasti kalian banyak yang ngerti dan langsung terbayang akan banyak nya pantai eksotis yang ada. Sayangnya, di opening blog kali ini, aku ga akan bahas pantai dan destinasi wisata lainnya dulu. Aku akan mengulik tentang bagaimana kondisi real di Dusun tersebut.
Beberapa aspek kehidupan yang ada di Dusun ini dapat dikatakan (maaf) masih terbelakang seperti Teknologi dan Pendidikan. Padahal, kedua hal tersebut dapat dikategorikan sangat penting mengingat kita sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Beruntungnya, ada seorang penduduk ruralisasi bernama Shohibul Izar yang ingin mengabdi untuk memajukan Dusun tersebut. Beliau bersama para rekan-rekan yang mengerti dan sejalan dengan visi misi yang telah dibentuk, membuat TK dan PAUD bernama Harapan. Perlahan tapi pasti, Dusun ini bangkit dibidang Pendidikan mengingat TK dan PAUD menjadi pondasi dasar sebelum mereka melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dibayar? Tidak. Mereka mengajar karena kesadaran untuk kehidupan penerus yang lebih baik.
Beberapa hari tinggal disini membuatku belajar banyak tentang Life Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Kehidupan di desa ini (cielahh paan dah wkwks). Salah satu nya, mengucap "amit", "nuwun sewu", "monggo" setiap kali kita lewat didepan orang, ga peduli kenal atau nggak. Berbanding terbalik dengan kehidupan di kota. Kalau ga kenal, yaudah diem aja wkwks. Bener ngga?
Menyapa. Hal yang kelihatannya remeh tapi berdampak.
Belum lagi kalau kita disuruh belanja ke (mereka nyebutnya pasar) melijo. Jadi melijo disana tuh berupa mobil pick up dimana mobil tersebut menyediakan berbagai sayur mayur dan juga ikan yang akan dimasak. Kita harus pergi sejauh +- 4 km an ke arah Sendang Biru menggunakan motor melewati hutan dan jalan yang berupa bebatuan. Kebayang nggak? Kebanyakan dari kita ya bakal mager banget pasti.
Sinyal disana juga susah, sob! Kalau mau
online atau
upload story, jangankan pindah tempat, gerak dikit aja kadang bisa bikin
disconnected wkwks. Dan yaa cuma beberapa
provider aja yang bisa.
Tentunya masih banyak lagi hal-hal yang bikin aku bersyukur dengan kehidupan yang udah aku dapet dan aku jalanin saat ini, yaah meskipun kadang-kadang masih sambat hahaha. Yang bikin betah disini, destinasi wisata alam nya banyaaak banget. Kita tinggal milih mau kemana. Tapiii kalau misalkan kita mau explore wisata alam yang belum banyak dilakuin atau di datengin orang, kita bisa pakai jasa guide yang berpengalaman.
Nah aku mau rekomendasiin guide nih sekalian! Selain memang sudah mendiami Dusun tersebut selama beberapa tahun dan tahu akan seluk beluknya, beliau juga menyelingi kegiatan tour kita dengan berbagai sudut pandang baru mengenai berbagai hal. Aku jadi dapet insight baru selama tour yang kita lakuin. Beliau juga pernah mendapat sertifikat penghargaan dari Jawa Pos Radar Malang sebagai figur inspirasional di kategori pendidikan! Wahh keren kan, sob?!
Ini WA guide nya: +62 823-3851-1959
Penasaran sama cerita eksplorasi ku? Nantikan update di tiap minggunya! See ya!
Malang, Juni 2020
Alhamdulillah membantu untuk lebih bersyukur, ditunggu update selanjutnya ya kak, semangat terus nulisnya ((":
BalasHapusAlhamdulillah. Makasih kak supportnya hehe. Jangan lupa follow yak biar ga ketinggalan update terbarunya:)
HapusGood...
BalasHapusThanks, bro
Hapus